Ada yang Janggal dengan Materi Bahasa Indonesia SMA Kurikulum 2013

Kurtilas

Karena sesuatu dan yang lain hal (halah), terpaksa saya membuka-buka kembali buku pelajaran Bahasa Indonesia 🙄 . Saya cari di perpustakaan, dan tak butuh waktu lama bagi saya sudah mendapatkannya. Ini karena pemerintah telah mengirimkan buku paket tiap mata pelajaran untuk kurikulum 2013 ke sekolah-sekolah, dari berbagai tingkatan.

Peruntukannya memang untuk menunjang kegiatan belajar siswa dalam kelas. Pengadaan buku ini merupakan paket kebijakan dari pemerintah sehubungan dengan adanya penggantian kurikulum pendidikan formal di Indonesia. Sebelumnya kita menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kini beralih ke kurikulum 2013.

Saya buka daftar isi untuk melihat materinya, dan *blam*, mata saya terpaku pada materi dengan topik “Teks Eksplanasi”. Segera saya baca-baca sepintas dan akhirnya saya mendapatkan gambaran dari materi ini. Teks eksplanasi merupakan teks wacana singkat (5 paragraf) yang memuat unsur sebab-akibat.

Segera saya kunjungi situs KBBI daring untuk memeriksa arti kata eksplanasi. Apakah ia merupakan transliterasi dari kata explanation dalam bahasa Inggris yang berarti “penjelasan”? Begitu saya masukkan kata “eksplanasi” dalam kolom pencarian, tidak ada daftar kata yang muncul di situs KBBI. Ini berarti, kata eksplanasi sendiri belum diserap ke dalam bahasa Indonesia oleh pemerintah kita.

Dari sini muncul pertanyaan dalam diri saya. Bagaimana bisa materi Bahasa Indonesia menggunakan istilah untuk materi pelajaran berdasarkan penamaan yang tidak baku. Kesalahan yang cukup fatal untuk materi pelajaran “Bahasa Indonesia” yang di dalamnya juga mengajarkan materi mengenai penggunaan bahasa Indonesia yang baik berdasarkan Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

Link terkait:
badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi

Update 2024:
Kata eksplanasi sudah ada di dalam KBBI, entah dimasukkannya tahun berapa.

Comments

Popular posts from this blog

Status Teman di Medsos dan Adat Istiadat Selepas Lebaran

Judi Online dan Lesunya Ekonomi

Hihi, Masih Pakai Windows 7