Hari 02 #30HariBercerita
Okeh, harusnya kemarin saya meng-update tulisan di blog ini. Tapi, apa daya diri ini hanya insan biasa yang kebetulan harus mengalami diare. Walhasil, badan lemas luar biasa dan saya nyaris tidak bisa melakukan kegiatan apapun ( selain main Mobile Legend 😆 ).
Berhubung aktivitas saya hanya di tempat tidur saja, otomatis saya hanya bermain gadget. Namun, saya menemukan kutipan menarik dan sepertinya bisa menjadi cerita untuk hari kedua ini.
Berikut ini kutipannya:
Social media is training us to compare our lives instead of appreciating everything we are. No wonder why everyone is always depressed.
Media sosial melatih kita untuk membandingkan hidup kita (dengan orang lain), daripada menghargai apa yang kita miliki. Tidak heran setiap orang selalu mengalami depresi.
Berbagai kebahagiaan orang yang kita lihat di internet, jika kita menyikapinya dengan hal negatif, tentu akan melahirkan kecemburuan, rasa iri, dan keluhan 👿 .
Alhamdulillah saya sendiri tipikal orang yang skeptis, soal hal ini. Jadi, apapun kebahagiaan orang lain yang saya lihat di internet, saya anggap itu cuma kepalsuan. Wkwkwkwk.
Terlalu menggeneralisasi? Mungkin. Tapi, siapa yang peduli dengan konsep dalam otak seseorang, selama ia belum diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari karena ia memang tidak terlihat 😛 .
Namun tidak semua saya skeptiskan di media sosial. Kadang dukungan positif pun juga saya berikan buat orang lain. Balik lagi ke diri sendiri, rasa bahagia itu diri kita sendiri yang buat, bukan orang lain.
Comments
Post a Comment