FB Punya Yahudi

Friday 19 January 2018 | post a comment

“Eh, elu ngapain perang lawan Belanda pake bawa-bawa senjata punya Belanda?”

#KemudianKentut

This is Kung-Fu

Monday 12 July 2010 | post a comment

fight

Holland : Come on Spain, you guys were fight like a sassy girl 😈

Spain : ……… WTF!!!!

(FYI) Lowongan Kerja Zaman Belanda

Saturday 26 July 2008 | post a comment

Lagi kehabisan ide nulis ( lagian selama ini juga gak punya ide :hammer: ), copas dari mail temen yg masuk ke inbox. Mudah-mudahan berguna buat yang lain.

================================================

PENGOEMOEMAN !!!

DAG INLANDER,… ..HAJOO URANG MELAJOE,…KOWE MAHU KERDJA???
GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE PERLU KOWE OENTOEK DJADI BOEDAK ATAOE TJENTENK DI PERKEBOENAN- PERKEBOENAN ONDERNEMING KEPOENJAAN GOVERNEMENT NEDERLANDSCH INDIE

DJIKA KOWE POENJA SJARAT DAN NJALI BERIKOET:

  1. Kowe poenja tangan koeat dan beroerat
  2. Kowe poenja njali gede
  3. Kowe poenja moeka kasar
  4. Kowe poenja tinggal di wilajah Nederlandsch Indie
  5. Kowe boekan kerabat dekat pemberontak- pemberontak ataoepoen maling ataoepoen mereka jang soedah diberantas liwat actie politioneel.
  6. Kowe beloem djadi boedak nederlander ataoepoen ondernemer ataoe toean tanah ataoe baron eropah.
  7. Kowe maoe bekerdja radjin dan netjes.

KOWE INLANDER PERLOE DATANG KE RAWA SENAJAN. DISANA KOWE HAROES DIPILIH LIWAT DJOERI-DJOERI JANG BERTOEGAS:

  1. Keliling rawa Senajan 3 kali
  2. Angkat badan liwat 30 kali
  3. Angkat peroet liwat 30 kali

Kowe mesti ketemoe Mevrouw Shanti, Meneer Tomo en Meneer Atmadjaja. Kowe nanti akan didjadikan tjentenk oentoek di Toba, Buleleng, Borneo, Tanamera, Batam, Soerabaja, Batavia en Riaoeeiland.

Governement Nederlandsch Indie memberi oepah:

  1. Makan 3 kali perhari dengan beras poetih dari Bangil
  2. Istirahat siang 1 uur.
  3. Oepah dipotong padjak Governement 40 percent oentoek wang djago.

Haastig kalaoe kowe mahoe..

Pertanggal 31 Maart 1889

Niet Laat te Zijn Hoor..

Batavia 1889

Onder de naam van Nederlandsch Indie Governor Generaal

H.M.S Van den Bergh S.J.J de Gooij

================================================

(Iklan ini benar-benar asli kutipan dari koran tahun 1889 yang diambil dari Perpustakaan Nasional)

Diskriminasi Fitna

Wednesday 28 May 2008 | post a comment

Tentang film Fitna
Saya paling membenci semua bentuk diskriminasi manusia atas manusia, golongan tertentu atas golongan tertentu, apapun itu. Diskriminasi agama, ras, agama, tingkat sosial, dsb pada dasarnya tidak akan mendatangkan keuntungan. Intensi bagi orang yang melakukannya pada dasarnya sangat tidak masuk akal, dan timbul karena perasaaan superior. Pada dasarnya, semua manusia sama dari segi fisik. Yang menimbulkan “gap” begitu besar mengenai diskriminasi adalah karena sesuatu yang berada di kepala seseorang itu sendiri.

Film Fitna karya Geert Wilders yang beberapa waktu lalu telah ditayangkan di youtube, sempat menimbulkan kegemparan. Atas ini, pemerintah bahkan sempat salah langkah dan latah dengan membuat kebijakan menutup akses ke situs youtube di internet. Ibarat kata, membunuh satu tikus di sebuah rumah dengan menggunakan bom yang dapat menghancurkan rumahnya juga. Untungnya walaupun terlanjur basah, pemerintah masih bisa memperbaiki kesalahannya dengan melepas blok ke situs, namun hanya ke URL tertentu saja.

Mengenai Film Fitna yang diluncurkan di youtube tersebut, saya rasa film ini sangat diskriminasi dan arogan. Lagipula, apa yang dilakukan Wilders tidak menunjukkan bahwa ia seorang yang sekuler di negara sekuler sekalipun (pasangan homo boleh menikah di sini). Untuk gambaran awal, isi film fitna merupakan cuplikan ayat Alquran dan cuplikan adegan video yang dirasa representatif dengan ayat alquran. Untuk inti ayat2 yang digunakan yaitu yang berkaitan dengan perang, penghalalan pertumpahan darah, anjuran membunuh orang kafir di luar islam, mengatakan bangsa Yahudi Kera.

Diskriminasi?
Mengapa dikatakan diskriminasi? Bukankah cuplikan ayat dan adegan yang ditampilkan merupakan fakta-fakta ayat yang terdapat di dalam Alquran? Saya tidak akan membahas ini dari segi agama, karena saya memang tidak kompeten dalam bidang ini. Yang bisa saya katakan soal ini, ayat yang dikutip cuma berupa penggalan-penggalan, sehingga pemahaman seutuhnya mengenai topik ayat tersebut menjadi rancu.

  1. Alasan pertama mengapa saya bilang film ini sangat diskriminasi, Jelas untuk seorang ketua fraksi partai kebebasan di negara sekuler-atheis, pembahasan mengenai agama sangat tidak masuk akal dan tidak relevan karena bidang ini di luar garapannya. Ketika dia (Wilders) meluncurkan film ini, jelas ia memiliki intensi tertentu.
  2. Alasan kedua, jika memang kemunculan film ini lantaran jengah dan murni semata mengekspos bentuk-bentuk nilai-nilai kekerasan dan kekejaman, mengapa ia tidak memilih untuk mengekspos kekejaman Israel di Palestina atau kekejaman di berbagai penjara-penjara rahasia AS yang tentunya lebih bernilai dan lebih menggemparkan? Asumsinya, daripada membicarakan artis dangdut ibukota, lebih baik membicarakan artis top hollywood.
  3. Alasan ketiga, film ini justru tidak memiliki anjuran untuk membangun hubungan harmonis antarsesama, dan malah mengadu domba manusia secara global. Ini justru menghambat semangat globalisasi dunia, di mana semangat keterbukaan tanpa batas sangat dijunjung tinggi.

Saya berusaha se-objektif mungkin mengenai hal ini dan tidak memihak, tapi ternyata objektivitas juga merupakan bentuk pihak.