Kritik dengan Karya: Unofficial Halal Logo Redesign
Di zaman edan seperti ini, ketika mengkritik pihak otoritas di dalam koridor sah dianggap “bughot” (oleh pihak sana) atau “radikul” (oleh pihak sono), kita harus mulai memikirkan cara-cara kreatif. Hal ini terkait dengan rancangan logo halal dari Kemenag yang dirasa penuh kontroversi.
Kontroversi tersebut antara lain tulisan halal dengan tingkat keterbacaan sulit, tidak sesuai pattern logo halal masyarakat dunia kebanyakan, menghilangkan proses branding (simbol tulisan arab “halal”) yang sudah berjalan sekian tahun, dan hanya mengakomodir etnis tertentu (Jawa). ( More … )