Uchan

Banyak orang yang sering mengeluhkan kondisi berat badannya (termasuk saya -_-) dan mereka mati-matian berusaha menggeser jarum timbangan ke arah kiri. Okeh analogi ini (jarum bergeser ke arah kiri) sebenarnya sudah tidak relevan karena timbangan sekarang rata-rata sudah menggunakan teknologi digital.  😆

Balik lagi ke persoalan berat badan. Jika kita berkaca kepada para pemain NBA, mereka sepertinya tidak terlalu pusing dengan kondisi berat badannya. Ambil saja contoh atlet, seperti Cedi Osman. Pemain forward dari klub Cleveland Cavaliers berkebangsaan Turki ini memiliki berat badan 104 kg.

( More … )

Nemu resep keto (low carbs) cheese cake di inet, sepertinya mudah dieksekusi. Saya lihat alat yang dibutuhkan cuma mikser dan tidak memakai oven. Bahan-bahannya juga mudah didapat di toko kue, seperti butter dan keju.

Adapun kelengkapan bahan-bahannya adalah sebagai berikut:

1. butter 200 gram
2. agar-agar (plain) 2 bungkus
3. keju 1 blok
4. telur 6 butir
5. Pemanis rendah karbo (Diabetasol 2 sachet)

Campur semua bahan, kecuali kuning dan putih telur dipisah (putih belakangan), dan aduk di mikser. Masak dengan api kecil menggunakan teflon. Tutup dan biarkan kurang lebih selama 15 menit, jadi deh.

Pada postingan kali ini, saya akan memberikan testimonial setelah mengikuti pola makan ketogenic (bukan ketofastosis) selama 7 minggu. Bukan ketofastosis di sini maksudnya adalah saya melakukan pola makan rendah karbo tanpa berpuasa. Saya tidak menyantap nasi, tepung dan turunannya, serta gula murni.

Yang saya rasakan adalah, tenaga motor jadi meledak-meledak. Yang tadinya butuh 800 meter supaya dapat kecepatan 100km/jam, kini cuma butuh 400 meter. Itu pun masih bisa digeber lagi jika trek masih kosong. Namun hal tersebut tidak saya lakukan, mengingat saya bukan pengendara ugal-ugalan dan masih ingat ada keluarga tercinta menunggu di rumah.

Yang bikin saya heran, konsumsi bensin motor ikut-ikutan terpengaruh. Sebelumnya saya biasa mengisi fulltank (18liter) untuk perjalanan selama 5 hari, kini bisa sampai 8 hari. Rute tanjakan pun dilahap dengan mudah, dan jalanan bergelombang pun dapat dilalui dengan mulus. Rupanya ayunan shockbreaker jadi semakin asyik.

Setelah kebingungan berhari-hari mengenai apa penyebabnya, akhirnya saya menemukan jawabannya. Setelah menimbang, berat badan saya turun 15kg. Rekor yang sangat hebat untuk catatan pribadi saya. Setelah tiga tahun, baru kali ini BB saya berhasil tembus ke angka dua digit lagi.

==============================

Okeh, sengaja bikin testimoni “ala-ala” seperti ini. Saya ingin menunjukkan bahwa dampak hidup sehat itu ternyata sangat luas. Contoh mudah, karena badan tidak capai, mood jadi baik. Karena mood kita baik, kita jadi lebih mudah senyum ke orang lain. Terima kasih buat mas Ridwan Arifandi yang sudah memperkenalkan saya dengan pola makan seperti ini.

==============================

Keterangan asupan makan

1. Amunisi 2 telur ayam buat sarapan. Mie Shirataki di hari sabtu dan minggu untuk sarapan (ngolahnya lama).
2. Gula sucralosa merk Diabetasol buat menemani ngopi/ngeteh di pagi menjelang siang.
3. Makanan daging-dagingan (soto ayam/daging) tengah hari.
4. Setelah makan malam (2 telur lagi), biasanya dihajar teh hijau.
5. Untuk cemilan (frekuensi hampir tiap sore), biasanya saya nyari sate kulit ayam atau kerupuk kulit sapi.

Bonus tambahan

1. BB turun 15kg. Estetika bertambah, leher dan dagu jadi kelihatan.
2. Badan tidak mudah lelah.
3. Tenaga bertambah. Olahraga bisa full 1 jam (basket), sebelumnya 10 menit juga sudah capai.

Gejala-gejala awal Keto

1. Mulut bau (2 minggu hilang)
2. Badang gampang bau (1 minggu hilang)

F.A.Q

• Pernah cheating makan?
  Pernah, tapi ga sengaja. Nemu angkringan yang jualan kulit, ampla, dan teman-temannya, ternyata sudah direndam kecap manis semua. Walhasil, asem urat saya sempat kambuh.
• Pernah HC?
  Flu berat di minggu awal selama 3 hari dan gatal-gatal di pinggang belakang kiri dan kanan selama 1 minggu.
• Ngukur Gula Darah?
  Enggak, ga punya alatnya.

Percaya atau tidak percaya, tapi itulah yang berhasil saya lakukan. Total dalam waktu 5 minggu, berat badan saya turun hingga 14 kg. Semuanya tanpa diet dan suplemen khusus.

Postingan ini jelas tidak bertujuan untuk mengendorse produk diet tertentu, semenjak saya tidak menggunakan produk suplemen di sini. Yang pasti, saya hanya mengganti makanan pokok saya.

Pola makan yang saya lakukan adalah ketogenic, di mana saya tidak mengonsumsi gula (glukosa) lagi. Adapun unsur-unsur gula antara lain nasi, tepung dan variannya, serta gula itu sendiri.

Jadi bagaimana dan apa yang saya makan?

Kebanyakan saya makan telur, dua telur. Itu untuk sarapan. Siang hari saya makan soto ayam tanpa nasi dan bihun. Cukup suiran daging ayam, telur lagi dua, kol, dan kuah saja. Tanpa kecap manis. Steak juga bisa, namun waspada dengan kuah stiknya yang juga mengandung tepung.

Untuk pola makan, saya tetap melakukannya tiga kali sehari. Jika lapar, cemilan yang saya makan adalah kerupuk kulit sapi. Alternatif lain jika stok kehabisan adalah kwaci.

Karena saya sangat obesitas, penurunan ini seperti tidak terlalu berpengaruh. Berat badan saya sebelumnya adalah 114 kg, dan kini turun menjadi 100 kg. Saat ini saya masih melakukan pola makan ketogenic demi kesehatan dan juga bonus turun berat badan.

Kini badan saya lebih ringan, dan tidak mudah capek. Saya sendiri cukup heran dulunya, kenapa saya cepat sekali merasa lelah. Kini semuanya sudah berubah semenjak saya mengganti pola makan saya.

Okeh, berhubung sadar berat badan makin bertambah nggak karu-karuan, saatnya berintrospeksi dengan pola harian yang saya lakukan selama ini. Yang jelas, saya selalu berprinsip untuk menghindari diet karena menurut saya itu nyusahin 🙄 .

Sebelumnya saya juga punya teman di Facebook yang sering share berita mengenai pola makan yang ia lakukan. Tak tanggung-tanggung, dalam waktu tiga bulan ia berhasil menurunkan berat badan sampai 30kg. Yang lebih herannya lagi, ia sering mem-posting foto-foto makanan yang ia santap, dan semuanya enak.

Selidik lebih lanjut, ternyata ia mengikuti pola makan ketogenic yang dikombinasikan dengan puasa (fasting), atau sebut saja bunga ketofastosis. Di Facebook, Anda dapat mencarinya dengan kata kunci “ketogenic indonesia”.

Inti dari pola makan ini adalah sedapat mungkin mengurangi asupan karbohidrat dalam tubuh. Adapun asupan yang diperbolehkan adalah semua makanan berlemak, seperti daging-dagingan, telur, santan, dan lain sebagainya. Terus terang ini pola makan yang enak bukan?

Tujuannya adalah mengubah metabolisme liver dari yang sebelumnya menyerap energi dari karbohidrat, dan menggantinya dari lemak. Ketika tubuh sudah tidak mengandalkan sumber energi dari karbohidrat lagi, maka ia sudah memasuki fase ketosis.

Terus terang karena saya berpantang melakukan diet, saya cenderung menghindari puasa (karena memang tidak kuat). Saya tidak mengurangi makan, tetap tiga kali dalam sehari. Namun, sumber makanan yang saya makan sudah tidak mengandung karbohidrat lagi.

Di bawah ini adalah salah satu contoh menu makanan saya. Biasanya cuma telur dua biji, entah itu diceplok atau didadar. Daging disantap jika memang lagi punya saja (mahal soalnya 🙁 ). Alternatif murah bisa mengonsumsi ikan cuek dengan santan.

Walhasil, dalam waktu 4 (empat) minggu, saya berhasil menurunkan berat badan saya hingga 12kg. Berhubung BB awal saya memang sudah overdosis, penurunan ini sepertinya tidak terlalu berpengaruh. Yang pasti, leher saya sekarang sudah mulai kelihatan sedikit 😳 .